Kenapa Rindu
Kenapa
aku harus rindu?
Sedang
jarak terlaku sukar untuk bisa kurengkuh
Benarkah
langit mampu mempertemukan rindu?
Sedang
rindu - rindu itu tak selalu berpasangan
Beberapa
rindu ditolak
Pedih.
Namun
kenapa lagi - lagi aku harus rindu kepadamu?
Sedang
aku tahu rindumu terlalu liar untuk berkelana
Tanyalah,
kepada sebarisan pohon jati sepanjang Gunungkidul - Klaten
Aku
banyak berceloteh kepada mereka
Sayang,
mereka enggan menggubrisku
Mereka
tampak acuh
Berlari.
Menjauh.
Mereka
hanya melihat ke atas, nampak angkuh
Hanya
ketika angin membelai ubun - ubun mereka
Mereka
akan bersedia membungkuk
Sebentar
saja
Kemudian
kembali ke tabiat mereka
Oh,
aku hampir saja lupa
Aku
juga sering bersenandung kepada angin
Di
setiap hembusannya sebelum pukul 9 pagi hingga kumandang azan di senja hari
Namun
kupikir angin tak mau menyimpan beban
Segera
setelah itu, angin menebarkan senandung rinduku
Apakah
sampai kepadamu?
Maaf
aku terlalu banyak bertanya
Aku
hanya rindu
Entah.
Bagaimana denganmu?
Komentar
Posting Komentar