Balada Sang Memori
Sesaat setelah ini
Kita akan menangis
Tersedu, pedih, dan saling merangkul
Lalu semua diam
Tinggal memori yang bertutur
Berbisik, jangan pernah lupakan semua ini
Sesaat setelah ini
Memori akan terus meroda
Terkadang dia berhenti di sebuah histori lawas
Ada tawa disana
Ada wajah - wajah tak asing yang sudah jarang dijumpai
Sejenak dia tertunduk
Lalu sang memori meroda lagi
Kali ini dia memilih berjalan sampai pemiliknya tersadar
Ketika sang pemilik mulai terjaga, sang memori telah tertidur
Dia tertidur di sebuah tempat yang disebut ingatan
Pada saat itu juga sang memori telah terendap
Dia terendap di sebuah tempat yang sering disebut hati
Sesaat setelah ini sang memori akan terus terlelap
Sampai saatnya sang pemilik akan membangunkannya lagi
Sekedar untuk diajak kembali bernostalgia
Sesaat setelah ini
Kita akan menangis
Tersedu, pedih, dan saling merangkul
Lalu semua diam
Tinggal memori yang bertutur
Berbisik, jangan pernah lupakan semua ini
Sesaat setelah ini
Memori akan terus meroda
Terkadang dia berhenti di sebuah histori lawas
Ada tawa disana
Ada wajah - wajah tak asing yang sudah jarang dijumpai
Sejenak dia tertunduk
Lalu sang memori meroda lagi
Kali ini dia memilih berjalan sampai pemiliknya tersadar
Ketika sang pemilik mulai terjaga, sang memori telah tertidur
Dia tertidur di sebuah tempat yang disebut ingatan
Pada saat itu juga sang memori telah terendap
Dia terendap di sebuah tempat yang sering disebut hati
Sesaat setelah ini sang memori akan terus terlelap
Sampai saatnya sang pemilik akan membangunkannya lagi
Sekedar untuk diajak kembali bernostalgia
Komentar
Posting Komentar